Responsive image

FGD Indonesia Beyond 2019

| Event | Thursday, 15 August 2019

Kebijakan dan program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah sudah membawa sejumlah perbaikan terhadap perekonomian Indonesia. Proyek-proyek infrastruktur yang marak dibangun dalam empat tahun terakhir, misalnya, telah membantu meningkatkan daya saing ekonomi serta konektivitas. Hal ini tercermin dari naiknya peringkat indeks daya saing Indonesia dan membaiknya peringkat Ease of Doing Business.

Disamping itu, tingkat kemiskinan dan pengangguran juga secara bertahap sudah mengalami penurunan. Pencapaian ini dilengkapi dengan peningkatan PDB per kapita nasional yang membuat Indonesia naik kelas berdasarkan klasifikasi Bank Dunia, dari negara berpenghasilan menengah bawah (lower middle income) menjadi berpenghasilan menengah atas (upper middle income).

Meski demikian, Indonesia menghadapi banyak tantangan baik akibat ketidakpastian ekonomi global maupun berbagai permasalahan dalam negeri. Sejumlah pekerjaan rumah harus diselesaikan terutama memperbaiki struktur perekonomian Indonesia yang hingga saat ini belum banyak perubahan sehingga kinerja ekonomi belum optimal. Pertumbuhan ekonomi masih didominasi konsumsi rumah tangga, kinerja ekspor masih sangat bergantung kepada komoditas, defisit transaksi berjalan makin lebar, serta karakteristik pasar keuangan yang masih rentan terhadap tekanan eksternal.

Untuk mendorong kemajuan ekonomi Indonesia, dibutuhkan strategi dan kebijakan yang tepat dari para pengambil kebijakan dengan memperhatikan aspirasi dari para pelaku usaha. Dengan demikian, kebijakan-kebijakan yang dihasilkan bersifat komprehensif dan penuh terobosan sehingga benar-benar mampu menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Saat ini merupakan momen yang tepat untuk memberikan masukan bagi perbaikan kebijakan pembangunan dalam lima tahun ke depan mengingat telah terpilihnya Presiden baru hasil pemilu dan akan segera dibentuk jajaran kabinet pembantu Presiden dalam beberapa bulan mendatang. Disamping itu, Bappenas juga saat ini tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk periode 2020 – 2024. Atas dasar itu, CORE Indonesia sebagai lembaga think tank independent berinisiatif melakukan serangkaian kegiatan focus group discussion dan seminar untuk mendapatkan masukan dari para pelaku usaha di sejumlah sektor andalan terpilih yang kemudian akan disampaikan kepada Presiden sebagai usulan kebijakan jangka pendek (quick win) dan masukan bagi kebijakan jangka menengah.

 

Materi FGD CORE Indonesia Beyond 2019 dapat diunduh pada link dibawah ini:

http://bit.ly/MateriCOREFGDBeyond